2012
Mo
Jadi Evertonian ? pikir-pikir dulu deh…
-----------------------------------------------------------
“ Lu fans Everton ? gile
jadul banget…”
“ Gw gak nyangka,
orang-rang mah pada nyari tim-tim mapan buat didukung, elu mah malah milih
everton…”
“ Jadi evertonian itu
harus sabar & tabah, karena gak tiap minggu lu bisa ngerasain kemenangan…”
-----------------------------------------------------------
Dan
masih banyak lagi statement dari temen2 gw, yang kayaknya heran, koq masih ada
orang yang dukung tim antah berantah kayak everton, sedangkan prestasi ngga
ada. Ya prestasi di era modern sejak era EPL ini emang ngga ada, paling tinggi hanya
menjadi finalis FA di tahun 2009 sebelum tumbang oleh Chelsea.
Seperti
yang semua tau, everton adalah tim yang minim prestasi belakangan ini, bahkan
bisa dibilang bukan merupakan ancaman serius dalam perburuan gelar liga.
Jangankan gelar liga, buat mengamankan tiket agar bisa main di eropa aja belum
tentu bisa bersaing di tiap musimnya.
Dana
terbatas, hutang bank tiap tahun yang makin mencekik finansial akibat kurangnya
pemasukan dari berbagai sektor, Dan kurang “menjual”nya nama everton di era
modern ini emang menjadi faktor terbesar. Selain memang pada awalnya tim ini
adalah hanya menjadi “kebanggaan lokal”. Faktor lainnya, juga karena kurang
tertariknya para investor asing untuk mendanai tim ini sehingga Everton tidak
dapat bersaing di liga domestik dan bahkan di eropa di era modern ini. Tapi itu
bukan alasan buat gw gak cinta sama klub yang satu ini.
Awalnya,
gw pikir hanya gw makhluk tersesat di negeri ini, yang bisa-bisanya jadi fans
tim whatever it looks like. Karena 11
dari 11 orang yang tau kalo gw ini
evertonian, langsung ketawa ngakak.
Sebegitu
parahnya kah ? ngga juga. Everton adalah tim keempat tersukses di daratan
inggris dalam hal trofi. Everton hanya kalah dari Manchester united, Liverpool
dan arsenal dalam hal jumlah trofi. Chelsea, Tottenham, Manchester city ? siapa
mereka ? Mereka tidak pernah tau kalo pencetak 60 gol dalam semusim di liga itu
ada di Everton. Dixie Dean adalah legenda sepanjang masa.
Tapi,
ya itu dulu….dan gw rasa, gak perlu malu juga buat jadi seorang evertonian, if you know your history.
Hidup
dengan menjadi seorang evertonian membuat hidup gw jadi lebih berwarna, karena
gw pada akhirnya menemukan segelintir orang yang berpaham sama. Gw menemukan
evertonian lain di negeri ini, yang rasanya seperti menemukan puluhan jarum
diantara ribuan tumpukan jerami. Ngga banyak memang, tapi dengan menjadi
minoritas, kita menjadi seperti keluarga. Yup,,, gw menemukan keluarga kecil
yang baru. Tempat yang nyaman buat gw bertukar pikiran.
Kadang,
hidup emang sebuah pilihan. Sama seperti gw, yang milih menjadi seorang evertonian,
diantara banyaknya pilihan yang sebenernya bisa gw pilih. I’m not real scouser,
but I’m evertonian. Gw gak punya alasan pasti kenapa gw begitu mencintai tim
ini, yang gw tau hanya, I don’t choose to be an Evertonian, but I’m choosen.
Kalau
lo Ingin berpesta merayakan banyak gelar tiap musim, cobalah buat mendukung duo
Manchester, atau tim dari kota Madrid saja. Tapi kalau lo mau jadi evertonian ?
hmmm…coba pikir-pikir lagi aja dulu, apakah dalam jiwa lo terdapat jiwa biru
yang sesungguhnya. Evertonian itu harus memiliki jiwa yang besar, yang selalu
sabar saat terpuruk dan dan tabah saat ditinggal pemain bintang.
Evertonians are born, not
manufactured.
We don’t choose, we are
chosen.
Jika
diri lo udah yakin, maka indoevertonian siap buat nemuin lo kepada keluarga
baru. Welcome to the club.
Also
posted @ indoevertonian.blogspot.com
#COYB,
once a blue, always blue