Karena Kita Lelaki

2006

awal pertemuan dengan the bhatanks.

Di cerita sebelumnya, gw pernah bahas kalo gw sempet hampir mau kuliah di salah satu universitas dengan jumlah populasi mahasiswa setara penduduk angola. Lulus dengan nilai meyakinkan di SMA gak langsung bikin gw tertarik kuliah di universitas negeri yang punya reputasi. Orientasi gw saat itu adalah prospek di masa depan. Mau jadi apa kelak setelah lulus ? setelah survey sana sini buat nyari tempat belajar yang sesuai hati nurani gw, terjerumuslah gw masuk kampus yang lokasinya berjajar dengan sebuah mol. Kampus ini mengusung mimpi tentang masa depan yang indah dan gw terjebak di dalamnya. Wow… what a nasib.

calon orang sukses

Di ruko kampus inilah awal cerita baru gw dengan sekelompok anak2 muda ABG Labil yang jiwanya lebih autis ketimbang temen2 SMA gw. namanya The Bhatanks. Apa Isinya ? gak istimewa sih, Cuma sekumpulan pria2 batangan yang biasa dijual terpisah di toko2 obat kuat. Bentuknya mirip2 pil ahong. Semua pernah dibahas di blog kita, www.thebhatanks.wordpress.com

Kita mulai kenal satu sama lain pada pertengahan 2006, jaman ospek kuliah. Saat itu, kita semua masih pada culun mampus. Masih ada yang suka bawa botol minuman ke kampus, masih ada yang suka bawa2 jin ke kelas, dan kadang ada yang suka dandan mirip sales panci. Walau begitu, komunitas The Bhatanks baru dibentuk pada September 2007, wadah pria2 absurd dengan visi menjulang setinggi langit-langit. Gak ada potong tumpeng, injek telor, nerbangin 2000 balon udara ke langit, ato peresmian dari pak gubernur, karena emang gak penting juga.

Kita hanya sekumpulan anak2 muda yang memiliki orientasi sama dalam kehidupan. Memiliki visi sama di masa depan, menguasai dunia dengan membuat robot seperti si pinky & si Brain. Kelompok ini bersatu karena memiliki hobi yang sama di saat kuliah, membahas perdamaian dunia di atap gedung sambil menikmati sunset di sore hari yang cerah.

Ke empat cowok itu dikenal dengan nama sandi Ranger, Gunk, Moskie, Ace. Nama sandi terakhir adalah nama gw. mereka itulah cikal bakal Indonesia yang bakal berjaya di piala dunia 2022 (sebagai calo tiket). Merekalah masa depan bangsa Teletubbies. Kelak, merekalah yang bisa bikin hidup gw kayak sekarang. Makin absurd.

Memiliki pujaan hati yang sama di saat itu gak langsung bikin kita saling bunuh layaknya ABG labil jaman sekarang. Menindas satu sama lain dan selalu berlomba2 untuk saling menjatuhkan. Karena untuk mendekati si dia aja kita males, kenapa ? karena kita adalah 4 ekor marmut yang punya nyali cuma segede biji korma dibelah 4. Justru dengan kepecundangan kita ini kita jadi makin kompak. Kompak memandangi si dia bareng dari atas gedung saat pulang kuliah. mengkhayal bareng, kalau si dia bakal jadi ratu salah satu dari kita, dan sisanya jadi babu permanen. Hal2 yang Cuma bisa dilakuin mahasiswa gagal yang kurang kerjaan. Selain hal sia2 itu, kita juga suka tukar ilmu berguna. Gw anak manajemen, sedangkan temen2 gw anak IT. Ilmu apa yang bisa kita tuker ?

Oh ya, Kenapa kita punya nama komunitas gak elit banget ? Nama The Bhatanks terbesit ketika Gunk akhirnya merasa ganjil dengan kelakuan ketiga temannya yang selalu setia berada di atas gedung setiap jam 5 sore usai kuliah untuk mendiskusikan hal2 baru di bumi ini. 4 cowok di atas gedung kampus dan mencari inspirasi hidup di sore hari ? yes, they were us. Bermain layangan bareng udah jadi kegiatan sehari2 di kampus, mandangin cewek bareng, minum teh anget bareng, kongkow bareng dan saling merusak otak satu sama lain secara brutal dan bareng-bareng. Itu udah biasa kita lakuin dan semua orang yang ngeliat pasti maklum dengan tingkah mahasiswa baru lulus SD ini. Biar gitu, kita jauh dari yang namanya alkohol, narkoba, penyakit kelamin, judi koprok, sabung ayam atau kebodohan secara spiritual.

aman dari judi koprok, tapi tidak dengan gaple

“kita ini kayak cowok batangan yang kesepian ya ?”, gunk ngerasa aneh.

“gak juga lah, kita kan berempat.gak sepi2 amat kaleee…”

4 cowok batangan dan hal2 uniknya di atas gedung. Hmmm nama yang cocok buat jadi komunitas pria2 kesepian. The Batanks. Mantap…

Seiring waktu berjalan, akhirnya terungkap, ternyata masing2 dari kita sudah memiliki wanita pujaannya sendiri. We’re not alone anymore. Gunk menambatkan hatinya ke wanita perkasa yang akhirnya menguasai dirinya. Moskie menambatkan hatinya ke wanita yang unknown profile. Kalau bahasa IT-nya N/A. kita gak pernah tau wujudnya. Ranger ? tambatan hatinya kembali ke jaman SMAnya di bogor. Sedangkan gw, lagi anget2nya pacaran ama cewek yang dijulukin temen2 gw SPG Bedak. Damn it !

Perubahan status dari single jadi double gak bikin kita sibuk sama urusan masing2. Justru makin kompak dan menjadi inspirasi baru di kampus bagi mahasiswa lain. Pacar Nomor 2, nomor satunya SBY-JK. Beberapa minggu setelah kita mulai famous di kalangan tukang bajigur, banyak mahasiswa lain yang ingin meneruskan jejak sang inspirator. Mencari kitab suci ke kepulauan faroe.

Akhirnya, 2 bocah lugu bergabung. Nama sandinya Bange dan Mantul. Sekilas, mereka terlihat seperti sontol dan pampam. Kerjaan sehari2nya nangkep ucil. Yang satu gempal dan besar, yang satunya kurus najis. Mereka terinspirasi dengan keberhasilan kita membentuk suatu wadah penampung pria2 kesepian dan menjadikan mereka lebih hidup tanpa harus berorientasi sempit, gak pacaran gak gaul. Orientasi sempit kayak gitu udah sering gw temuin di SMA. Hasil karya ABG labil yang selalu memandang ke-eksis-an dengan pacaran.

Kita jadi ber-6. Mirip boyband maho yang kalo kemana2 bareng. Pacar di nomor 9ratus-kan. Mengutamakan persahabatan ketimbang ego masing2. ini merupakan awal yang baru di kehidupan gw yang baru sebagai mahasiswa. Dan cerita tentang komunitas ini akan menjadi topik menarik untuk dibahas di chapter selanjutnya.

Karena apa ? karena kita lelaki.