I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 08 Juni 2011

Menjadi Bosan

Juni 2011
When I was boring

Ada kalanya manusia ngerasa bosan. Bosan dengan keadaan, bosan dengan kehidupan yang monoton dan ngga ada variasinya, atau bahkan bosan menjadi pegawai golongan kroco mumet tapi tampan.
Kadang, rasa bosan bisa jadi penghalang motivasi kita buat terus maju. Contoh rasa bosan yang terakhir ini selalu gw alami. Terutama di tanggal2 krusial yang selalu menjadi pembeda antara status gw saat menjadi karyawan sejahtera bahagia sentosa (KSBS) dengan karyawan muka sengsara (KMS).
Bangun pagi, mandi, berangkat diwaktu cahaya fajar bahkan belum sempat menyapa kita, dan pulang saat matahari telah meninggalkan kita dihari itu, ditambah beratnya medan perjalanan, dimana setiap harinya perjalanan gw selalu dibumbui kemacetan, polusi dan sumpah serapah di kota ini, serta perjalanan yang begitu menantang, karena apabila diukur pakai penggaris, perjalanan dari rumah ke kantor gw adalah 32 Km, maka 31 Km-nya merupakan perjalanan mengarungi kubangan sapi. Karena jalan di kota ini udah gak pantas disebut jalan raya. Lebih mirip sumur tempat dakocan mandiin sapi.
Begitu seterusnya sampe weekend menjelang.  
Keburu capek dengan rutinitas acak adut begitu, weekend berharga sudah barang tentu jadi kesempatan langka yang bisa dipakai buat istirahat. Caranya gimana pak ustat ?
Ya TIDUR…
Menurut survey yang dilakukan tim family 2juta kemaren subuh, 1,8 juta orang lebih milih menggunakan waktu istirahatnya dengan cara tidur.
Sisanya lebih milih jalan-jalan, travelling keliling kampung atau sekedar jalan-jalan ke mol buat beli rokok 4 batang.
Diantara 2 juta orang yang berhasil disurvey paksa, Hanya satu orang yang [berani] memilih menggunakan waktu istirahatnya untuk membantu ibu berbelanja beras 7 karung ke pasar swalayan di kota sebelah jalan kaki di siang hari saat matahari berada tepat di atas ubun-ubun. Sungguh mulia kamu nak….
Back to topic. Rasa bosan kadang datang karena keadaan yang sedang dijalani oleh si manusia itu dalam keadaan yang stagnan. Tenang tanpa adanya progress yang berarti, atau bahasa kerennya, jalan di tempat.
Faktor yang mempengaruhinya bisa macam2, apakah itu keinginan memperbaiki diri, hasrat yang kuat akan adanya perubahan (baik itu perubahan nasib atau wajah), atau menyukai inovasi dalam hidup, tapi jalan di tempat dalam prosesnya, or nothing change.
“Pak ustat, bagaimana cara mengatasinya biar bosan gak terus2an jadi trending topic saat kehidupan sedang membutuhkan ke-konsistenan kita dalam suatu atau  banyak hal ? “
Hmm, diantara berbagai cara, gw selalu pilih ini :
Travelling.
Salah satu cara ajib yang selalu gw pakai, buat ngebunuh rasa bosan. Kumpul bersama teman2 untuk merencanakan perjalanan yang sempurna. Durasi bergantung isi dompet.
Travelling to Green Canyon
Keliling Jogja dan sekitarnya


Pulau Tidung

Bahkan piknik di pinggir jurang Nagrek !



Rasa bosan gak melulu menjadi suatu momok yang harus kita hindari di dalam alur kehidupan kita. Sesekali wajar merasa bosan, karena dengan kebosanan itu, kita menjadi lebih terbuka dengan indahnya dunia yang mungkin terlupakan oleh rutinitas. Mengetahui berbagai macam hal dimana selama ini mungkin kita terlalu sibuk untuk satu hal yang itu-itu aja, sehingga banyak hal di luar sana yang belum sempat kita untuk lebih terlibat didalamnya.

Buat gw, rasa bosan adalah anugrah yang patut disyukuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sepatah kata